Berita  

Serap Aspirasi Warga, Sardi Jeramat Dorong Ketahanan Pangan melalui Program BSJ

Medialabuanbajo.com,- Anggota DPRD Manggarai Barat, Basilius Sardi Jeramat (BSJ) menggelar reses masa sidang 1 tahun 2025/2026 di Desa Sama dan Kelurahan Golo Ruu, Kecamatan Kuwus. Selain itu di Desa Golo Riwu dan Desa Tueng, Kecamatan Kuwus Barat.

Reses kali ini, Sardi Jeramat fokus pada penyerapan aspirasi petani jagung di Daerah Pemilihan II (Dapil II) Kabupaten Manggarai Barat, dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan tahun 2026.

Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah efisiensi anggaran tahun 2026, terutama terkait pembangunan infrastruktur yang sangat minim.

Politisi Partai NasDem itu mengungkapkan, berdasarkan hasil dialog saat reses dan pengamatan langsung di lapangan, terdapat peluang dan potensi besar dalam pengembangan komoditas jagung yang selama ini menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat.

Ia mendorong masyarakat untuk menjalankan program Berkah Sinergi Jagung (BSJ). Berkah, harapan hasil panen melimpah dan memberi manfaat ekonomi; Sinergi, kolaborasi antar‑petani, pemerintah, dan stakeholder untuk memaksimalkan sumber daya; Jagung, komoditas utama yang dikelola.

Program ini menekankan semangat gotong‑royong dalam meningkatkan produktivitas jagung di Dapil II Kabupaten Manggarai Barat, ditengah efisiensi anggaran.

“Oleh karena itu, saya menginisiasi program pendampingan ‘1 Kampung 1 Hektare Jagung’ yang dikelola secara kolektif oleh kelompok masyarakat” ungkapnya, Senin 22 Desember 2025.

Program BSJ ini tidak hanya diarahkan pada peningkatan produksi jagung, tetapi juga memiliki dampak lanjutan terhadap ketersediaan bahan pakan ternak, khususnya bagi kelompok peternak ayam dan ternak babi di Dapil II.

“Dengan demikian, terjadi keterpaduan antara sektor pertanian dan peternakan yang diharapkan mampu memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan” katanya.

Kegiatan penanaman jagung ini direncanakan akan dilaksanakan pada 50 titik di Dapil II Kabupaten Manggarai Barat, dengan melibatkan kelompok masyarakat sebagai pengelola utama.

Hasil produksi jagung nantinya tidak hanya dijual sebagai bahan mentah, tetapi akan diolah oleh kelompok masyarakat menjadi pakan ternak.

Sardi Jeramat mengungkapkan, saat ini, di wilayah Dapil II belum terdapat pelaku usaha yang secara khusus bergerak di bidang produksi pakan ternak. Kondisi ini menjadi peluang besar yang harus dimaksimalkan bersama.

Melalui program BSJ ini, masyarakat tidak hanya berperan sebagai petani jagung, tetapi juga didorong untuk naik kelas menjadi pelaku usaha pakan ternak berbasis lokal.

Program BSJ diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat Dapil II Kabupaten Manggarai Barat untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam memberikan kontribusi positif bagi peningkatan ekonomi kelompok masyarakat.

Melalui penguatan sektor pertanian jagung yang terintegrasi dengan usaha pakan ternak, program BSJ mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, serta semangat kewirausahaan masyarakat desa.

Dengan pendekatan berbasis kelompok dan pendampingan berkelanjutan, BSJ hadir bukan sekadar sebagai program, tetapi sebagai ruang belajar, berusaha, dan bertumbuh bersama demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Dapil II secara berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *