Medilabuanbajo.com,- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), kembali menunjukkan komitmennya dalam menjamin keamanan dan mutu pangan bagi masyarakat.
Dinkes Kabupaten Manggarai Barat menyelenggarakan Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Makanan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Angkatan IV, pada Jumat 07 November 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat ini diikuti oleh 101 orang peserta yang merupakan penjamah makanan dari 5 dapur Makanan Bergizi Gratis. Rincian pesertanya adalah Dapur Gorontalo (15 orang), Golo Koe (7 orang), Mbrata (6 orang), Batu Cermin (21 orang), dan Golo Bilas (52 orang).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Adrianus Ojo, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dan wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah.
“Kegiatan pelatihan yang kita laksanakan pada hari ini merupakan langkah strategis dan wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah dalam menjalankan amanat peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Beliau menekankan bahwa pelatihan ini secara khusus berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.
Amanat peraturan tersebut mewajibkan penyedia jasa boga skala menengah, seperti dapur produksi Makanan Bergizi Gratis yang melayani lebih dari 750 porsi per hari, untuk memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi.
“Oleh karena itu, kehadiran dan partisipasi Bapak/Ibu sekalian dalam pelatihan ini bukan hanya sebuah kewajiban, melainkan sebuah investasi berharga untuk meningkatkan standar pelayanan kita,” tegas Adrianus Ojo.
Melalui pelatihan ini, para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan kritikal untuk menjamin keamanan pangan yang disajikan.
Materi yang diberikan mencakup;
Pertama, kebijakan keamanan pangan siap saji, sebagai landasan hukum dan operasional dalam setiap proses produksi.
Kedua, identifikasi cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan mencegah kontaminasi.
Ketiga, pemeliharaan lingkungan kerja serta pengendalian vektor, guna menciptakan ruang produksi yang bersih dan sehat.
Keempat, pembersihan dan sanitasi peralatan, sebagai prosedur baku untuk mencegah penularan penyakit.
Kelima, prinsip higiene perorangan, yang menjadi tumpuan utama dalam praktik penjamahan makanan yang aman.
Keenam, tahapan proses produksi pangan siap saji yang aman, sebagai panduan komprehensif dari awal hingga akhir pengolahan.
Kadis Ojo menekankan, bahwa materi-materi ini adalah fondasi untuk menghasilkan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga aman, higienis, dan layak konsumsi.
“Setiap porsi yang kita hidangkan membawa dampak langsung bagi kesehatan penerima manfaat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan,” jelas Kadinkes.
Kepada para peserta, Adrianus Ojo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan mendorong untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, hadiri dengan penuh semangat, dan serap seluruh ilmu dari para narasumber. Komitmen dan keterampilan Andalah yang akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik di Kabupaten Manggarai Barat” katanya.
Tak lupa, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para narasumber dan fasilitator atas dedikasi serta kesediaannya berbagi ilmu.
Diharapkan, pengetahuan yang diberikan dapat diterapkan dengan baik oleh seluruh peserta untuk meningkatkan kualitas dan keamanan makanan bergizi yang disajikan kepada masyarakat. (*)















