Berita  

Talk Show Pemuda Berdampak, Pengembangan Potensi Generasi Muda di Labuan Bajo

Medialabuanbajo.com,- Indonesia Finansial Group (IFG) Holdinng BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan berbagai sektor penting terciptanya peningkatan kualitas hidup masyarakat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat – NTT.

Sejumlah pilar penting seperti peningkatan sektor Pendidikan, Kebudayaan, Sosial dan Lingkungan menjadi sasaran utama dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dilakukan IFG bersama seluruh anak perusahannya yakni Jasa Raharja, Jamskrindo, Askrindo, Jaskindo dan IFG Life.

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, IFG menggelar Youth Fest 2025 untuk mendorong peran pemuda di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satu rangkaian kegiatan Youth Fest 2025 adalah Talk Show Pemuda Berdampak yang digelar di Puncak Waringin, Labuan Bajo dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Chrispin Mesima.

Nenden Karnia, yang menjadi Perwakilan IFG, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan  bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) IFG dan anggota holding lainnya yakni PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Melalui Youth Fest 2025 yang bertema “Pemuda Berdampak”, IFG berharap dapat mendorong semangat dan peran para pemuda di Labuan Bajo dan sekitarnya untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi daerahnya masing-masing.

“Kita berharap semakin banyak lagi pemuda pemudi yang bisa berdampak baik itu bagi lingkungan sosial kemudian juga bagi pengembangan ekonomi di Mabar sendiri,” ujarnya.

Puluhan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan para pelaku seni menghadiri kegiatan talk show Youth Fest yang menghadirkan narasumber-narasumber pemuda inspiratif, antara lain Jovandi (Owner Tapa-Tapa), Ayuni Praise (Sanggar Tate Kind Art), Ge Karno (Founder Bajo Talk Foundation), dan Ari Putra (Kawan Bike).

Melalui talk show tersebut, para peserta dapat berdiskusi langsung dan menyerap ilmu dari para narasumber yang berbagi pengalaman, pengetahuan, juga kiat-kiat di bidang masing-masing.

Tidak kalah penting, para narasumber juga berbagi pandangan mereka tentang peran penting pemuda untuk berbagai bidang terutama lingkungan, pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), dan seni.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Chrispin Mesima menyampaikan apresiasi kepada IFG dan Bajo Talk Foundation yang konsisten menjalankan Youth Fest selama 3 tahun terakhir.

“Kita mengetahui bahwa kegiatan ini tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui pemikiran yang panjang dan kerja-kerja kreatif yang banyak. Terima kasih juga untuk karya-karya Bajo Talk yang sudah memberikan inspirasi generasi muda di Manggarai Barat” ungkapnya.

“Terima kasih juga kepada seluruh jajaran Indonesia Financial Grup (IFG) yang telah membantu pengembangan di Mamggarai Barat ini. Tanpa dukungan IFG, kita mungkin tidak bisa menjalankan semua ide kreatif, untuk kita kerjakan” tambah dia.

Ia berharap, agar kegiatan talk show ini dapat memberikan manfaat positif bagi peserta.

“Terima kasih kepada para narasumber, saya kira ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi yang hadir di sini maupun yang menonton siaran di Bajo Talk. Karena akan mendengarkan cerita-cerita inspiratif dari para narasumber” katanya.

Founder Bajo Talk Foundation, Ge Karno, menyebut acara yang telah berjalan selama tiga tahun ini merupakan puncak dari tema ‘Pemuda Berdampak’. Menurutnya, banyak pemuda lokal yang masih ragu untuk melangkah, terutama dalam dunia bisnis.

“Kalau saya lihat, masalah utamanya adalah kurangnya keberanian untuk memulai. Banyak pertanyaan dari peserta seputar bagaimana cara memulai, bagaimana agar konsisten, dan membangun bisnis dari awal,” ungkapnya.

Ghe Karno menyoroti fenomena banyaknya bisnis di Labuan Bajo yang justru dikelola oleh pendatang. Melalui Youth Fest, ia ingin membuktikan bahwa pemuda asli Manggarai Barat juga memiliki potensi besar untuk sukses.

“Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa pemuda lokal juga bisa membangun bisnis dan mandiri secara finansial,” tegasnya.

Youth Fest tahun ini tidak hanya diisi dengan talk show, tetapi juga pameran UMKM serta kolaborasi seni antara pemuda dan pelajar dalam bentuk tarian, band, hingga teater. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi dan keberanian, pemuda lokal siap menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *