Medialabuanbajo.com,- Politeknik Pariwisata Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal.
Hal itu melalui pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema Penguatan kapasitas SDM dan pengelolaan usaha berbasis bahan lokal dalam mendukung transformasi pariwisata regeneratif di Labuan Bajo, pada 3-4 November 2025.
Kegiatan ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengembangan ekonomi kreatif dan penguatan daya saing destinasi wisata, khususnya di desa-desa wisata sekitar Labuan Bajo.
Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Program Studi Manajemen Akuntansi Hospitaliti (MAH), Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Program Studi Tata Hidang (TAH) dan Program Studi Divisi Kamar (DIK), yang masing-masing berkontribusi dalam memberikan keahlian khusus untuk keberhasilan program PKM ini.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan PKM menjadi wujud komitmen Politeknik Pariwisata Bali dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
Melalui program ini, Poltekpar Bali mendorong penguatan kapasitas SDM pariwisata, pengelolaan usaha berbasis potensi lokal, serta penerapan pariwisata regeneratif yang memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
Peserta yang terdiri dari 50 perwakilan asosiasi pariwisata, komunitas lokal, dan dinas terkait mendapatkan pelatihan intensif yang mencakup berbagai aspek.
Melalui program PKM ini, Poltekpar Bali memberikan pendampingan dengan berbagai materi pengembangan kapasitas usaha yang mencakup tata kelola administrasi keuangan dan pembukuan bagi pelaku usaha mikro di sektor pariwisata, pemahaman perpajakan bagi UMKM, strategi penguatan kompetensi sumber daya manusia dalam mengembangkan bisnis wisata berbasis kearifan lokal, hingga penguatan branding produk lokal agar mampu menembus pasar global.
Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Poltekpar Bali, Putu Diah Sastri Pitanatri, mengungkapkan visi besar program ini.
Pitanatri menyampaikan, bahwa program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mendorong terwujudnya pariwisata regeneratif di Labuan Bajo yang berkelanjutan, menjaga alam dan budaya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini turut melibatkan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, sehingga tercipta sinergi kuat lintas sektor dalam mendukung pengembangan destinasi wisata berkelanjutan.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, menyampaikan apresiasi atas peran aktif Poltekpar Bali dalam mendukung peningkatan kualitas desa wisata.
“Pendampingan seperti ini sangat penting untuk memastikan masyarakat mampu menjadi pelaku utama dalam pengelolaan destinasi wisata,” ujarnya.
Program PKM ini ditargetkan mampu memberikan manfaat nyata, antara lain peningkatan kapasitas SDM dan pelaku usaha lokal, penguatan ekonomi masyarakat melalui produk unggulan destinasi, pelestarian tradisi dan budaya lokal, terbentuknya ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, optimalisasi kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat.
Politeknik Pariwisata Bali berharap Labuan Bajo semakin berkembang sebagai destinasi wisata unggulan yang mengedepankan identitas lokal dan keberlanjutan lingkungan. (*)















