News  

Alasan Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu Tidak Distribusikan MBG

Medialabuanbajo.com, – Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu (YKRIB), yang mengelola salah satu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak mendistribusikan makanan ke setiap sekolah itu karena lagi renovasi.

“Lagi proses renovasi bangunannya nanti kalau sudah selesai renovasi kembali operasional seperti biasa,” ucap Kepala Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) YKRIB, Yetri, Jumat 10 Oktober 2025.

Ketika ditanya terkait isu bahwa Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu (YKRIB),tidak mendistribusikan makanan ke sekolah karena ada kekurangan alat dapur, namun dia membantah isu tersebut.

“Isu kekurangan alat dapur itu tidak benar, kami tidak distribusikan makanan itu karena ada renovasi bangunan,” katanya.

Sebelumnya Sejumlah siswa di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku kecewa akibat layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu (YKRIB) di Dapur Karot tidak disuplai ke sekolah-sekolah tanpa alasan yang jelas.

Kekecewaan itu disampaikan oleh Kepala Sekolah TK St. Nino, Lydiani Alvionita Jamuarti, Senin, 6 Oktober 2025.

“Kalau untuk hari ini ada sedikit kecewa dari anak-anak. Karena biasanya di sekolah jam 10 sudah makan, tahu-tahunya hari ini tidak ada MBG dan pemberitahuannya terlambat,” ujar Lydiani

Ia menambahkan, seharusnya pemberitahuan disampaikan lebih awal agar pihak sekolah dapat memberi tahu siswa untuk membawa bekal dari rumah.

“Padahal selama ini tidak ada masalah terkait dengan makanan, itu yang membuat kita kaget ketika makanan tidak disuplai,” katanya.

Menurut Lydiani, asupan gizi bagi anak-anak seharusnya tidak boleh terputus. Jika terputus, maka proses pembentukan gizi akan kembali dari awal, terutama jika berlangsung dalam waktu lama.

Ia pun berharap agar pihak yang berwenang, khususnya dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), dapat mempertimbangkan kembali penghentian ini.

“Tolong dipertimbangkan hal ini, selama ini kami tidak pernah mengalami kendala seperti keracunan atau makanan basi tetapi mengapa dihentikan sedangkan SPPG ini selalu menyajikan menu terbaik dan segar,” ujarnya.

Kekecewaan serupa juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Elanus, Susan. Ia menyayangkan keterlambatan informasi dari pihak dapur MBG Karot.

“Seharusnya jauh hari diinformasikan, tidak adanya MBG hari ini dengan alasan ada hal yang harus diperhatikan di dapur MBG Karot. Terkait alasan lainnya saya tidak tau,” jelas Susan kepada media ini pada Senin, 6 Oktober 2025. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *