Medilabuanbajo.com,– Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus hebat pada Rabu 15 Oktober 2025 pukul 01.35 WITA. Kolom abu teramati menjulang hingga 10.000 meter di atas puncak atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut.
Erupsi tersebut tercatat beramplitudo maksimum 47,3 milimeter, dengan durasi erupsi 3 menit 1 detik. Kini status gunung api tersebut naik menjadi Level IV atau Awas.
https://medialabuanbajo.com/pemda-mabar-bantah-menyebut-warga-tnk-hanya-menumpang-di-tanah-negara/
Kenaikan status tersebut termuat dalam Laporan Khusus Nomor: 126/ GL.03/BGL/2025 tentang Kenaikan Tingkat Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki dari Siaga ke Awas.
Dengan status Awas ini, masyarakat dilarang beraktivitas sejauh enam kilometer dan sektoral barat daya, utara, dan sejauh tujuh kilometer dari timur laut pusat erupsi.
“Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote,” kata slah satu petugas pos pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere.
Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, kolom abu berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Erupsi ini juga disertai suara dentuman keras yang terdengar jelas di pos pengamatan.
Data seismograf menunjukkan amplitudo maksimum 47,3 mm dengan durasi letusan sekitar 9 menit 6 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Lewotobi Laki-Laki resmi dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km, serta 7 km pada sektor barat daya, utara, dan timur laut dari puncak kawah aktif.
Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik, PVMBG mengeluarkan beberapa imbauan yakni, warga dan wisatawan dilarang mendekat ke area dalam radius bahaya yang telah ditetapkan.
Warga juga diminta tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
Selain itu, tetap mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak Lewotobi, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Serta selalu gunakan masker atau penutup hidung dan mulut bagi warga yang terdampak hujan abu.
Pemerintah daerah diminta terus berkoordinasi dengan Pos PGA Lewotobi dan PVMBG Bandung dalam pemantauan aktivitas gunung.
PVMBG memastikan terus melakukan pemantauan intensif dan akan memperbarui informasi secara berkala.
Untuk diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki adalah salah satu gunung api aktif di Flores Timur yang memiliki riwayat erupsi eksplosif. Warga di sekitar lereng diimbau tetap waspada dan mengikuti seluruh arahan petugas terkait. (*)















