Berita  

Warga Komodo Tolak Pelaksanaan Pentas Teater Legenda Putri Komodo pada KWF 2025

Medialabuanbajo.com,- Pemuda Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat  dan Ikatan Mahasiswa Pulau Komodo (IMPK) menolak pelaksanaan pentas teater (Brodway Show) Legenda Putri Komodo pada pelaksanaan Komodo Waterfront Festival 2025.

Penolakan itu bukan tanpa alasan, Tokoh muda Desa Komodo, Ihsan Abdul Amir mengatakan bahwa selama ini masyarakat asli Komodo tidak pernah diinformasikan sebelumnya dan tidak dilibatkan dalam pentas teater itu.

“Kami tokoh muda dan masyarakat kaget. Kenapa pentas teater itu tidak diketahui oleh masyarakat asli Komodo, apalagi yang mau ditampilkan itu tentang putri naga Komodo” ungkapnya kepada Medialabuanbajo, Minggu 26 Oktober 2025.

Ihsan menegaskan, bahwa asal muasal legenda ini berasal dari masyarakat asli Komodo.

Legenda Putri Komodo adalah cerita rakyat dari Pulau Komodo yang mengisahkan tentang Putri Naga yang menikah dengan Empu Najo dan melahirkan anak kembar, seorang putra bernama Gerong dan seorang putri yang berwujud kadal raksasa bernama Ora.

Cerita ini menjadi simbol hubungan antara manusia dan alam, serta menjadi dasar mengapa komodo dianggap sebagai hewan sakral oleh masyarakat setempat.

“Legenda ini asal muasalnya dari masyarakat asli Komodo, secara budaya dan adat. Secara keseluruhan kita tidak sepakat sekali (dipentaskan tanpa persetujuan masyarakat Komodo)” katanya.

Menurutnya, sebelum pelaksanaan pentas itu mesti didahului duduk bersama antara tokoh adat, pemerintah desa bersama penyelenggara acara.

“Kami tolak sekali, karena pentas yang mau ditampilkan tidak didahului dengan musyawarah dan kompromi dengan masyarakat asli Komodo. Kenapa budaya kita dipakai oleh orang lain tanpa ada persetujuan dan duduk bersama antara pihak adat, pemerintah desa dengan penyelenggara acara” tegasnya.

Ihsan mengungkapkan, beberapa waktu ke depan masyarakat Komodo akan melakukan audiens dengan Dinas Pariwisata, Bupati dan DPRD Manggarai Barat untuk membahas hal tersebut.

“Makanya kita ada rencana ketika kegiatan ini tetap dilaksanakan, kita menghadap ke Dinas Pariwisata, Bupati dan DPR. Kalau tidak ada titik temu kita lakukan orasi terbuka” tegasnya.

Untuk diketahui, Labuan Bajo bersiap kembali menjadi pusat perayaan budaya, warisan, dan kreativitas lokal melalui perhelatan akbar tahunan Komodo Waterfront Festival 2025 yang akan diselenggarakan pada 15 hingga 22 November 2025.

Pentas teater Legenda Putri Komodo dijadwalkan pada 22 November 2025.

Memasuki tahun ke-4 penyelenggaraan, festival ini hadir dengan skala yang lebih besar dan semangat yang lebih mendalam, bertempat di Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo area promenade, dan Taman Plaza Marina.

Mengusung tema “WARISAN BAJO” – Benang, Rasa & Ritme, Komodo Waterfront Festival 2025 tidak sekadar menjadi ajang wisata, namun juga sebuah deklarasi untuk merayakan kekayaan identitas budaya Labuan Bajo dan Flores secara menyeluruh.

Tema ini secara spesifik menyoroti:

Benang: Menggambarkan tradisi tekstil abadi, seperti kain tenun yang semarak, yang merupakan sumber kebanggaan dan mata pencaharian.

Rasa: Merepresentasikan keragaman kuliner khas Flores yang kaya akan cita rasa warisan leluhur.

Ritme: Menampilkan musik dan tarian tradisional yang menyentuh jiwa, memancarkan semangat hidup Labuan Bajo hingga kolaborasi Komodo Idol 3 pada tahun ini.

Komodo Waterfront Festival hadir sebagai perayaan akbar atas warisan budaya yang tak ternilai di Pulau Flores, sekaligus mempromosikan pesona Manggarai Barat dan Labuan Bajo pada khususnya  sebagai gerbang pariwisata kelas dunia.

“Festival ini adalah panggung bagi kekayaan tradisi kita. Mari kita nikmati setiap momennya, dan jadikan festival ini sebagai langkah nyata kita bersama dalam melestarikan budaya, serta memajukan ekonomi Nusa Tenggara Timur melalui pariwisata berkelanjutan!”, ujar Evan selaku Ketua Komodo Waterfront Festival 2025 kali ini.

Jadwal Kegiatan Komodo Waterfront Festival pada 15 – 22 November 2025 yakni:

Sabtu, 15 Nov 2025Karnaval Kebudayaan, Bentang Kain Songke, Komodo Idol 3 Semi Final, Pameran Seni.

Karnaval kebudayaan start dari puncak waringin dan finis di Jalan Soekarno Hatta, giat 1000 Bentang Kain Songke, Semi Final – Komodo Idol 3  hingga Pameran Seni di Lobby Hotel.

Minggu, 16 Nov 2025Gastronomi Manggarai, Pameran Seni.

Pelatihan teknik memasak bersama Bintang Tamu Chef Christfian mengangkat tema Gastronomi Moringa asli Manggarai, dilanjutkan dengan kegiatan kompetisi memasak dengan bahan dasar Mie Moringa. Pameran seni masih berlangsung di lobby hotel.

Senin, 17 Nov 2025 – Pameran Seni & Toto Kopi

Pameran seni di area lobby dan terbuka untuk umum, ada juga Toto Kopi.

Selasa, 18 Nov 2025 – Mixology Workshop & Audisi, Pameran Seni.

Pelatihan Mixology oleh World Champion Bartender Mr. Eka Jegger dan Doctor Bar Mr. Ngurah Ngudayana, dilanjutkan kompetisi AUDISI Sopi Mixology di area hotel. Pameran seni masih berlangsung di lobby hotel.

Rabu, 19 Nov 2025 – Mixology Final Round, Komodo Idol 3 Final, Pameran Seni.

Hari kompetisi FINAL Sopi Mixology di area hotel dengan juri World Champion Bartender Mr. Eka Jegger dan Doctor Bar Mr. Ngurah Ngudayana, dilanjutkan pada sore hari hingga petang pelaksanaan FINAL – Komodo Idol 3 di area hotel. Pameran seni masih berlangsung di lobby hotel.

Kamis, 20 Nov 2025 – Bazaar & Bajo Got Talent Audisi.

Dibukanya bazaar UMKM di area promenade hotel dan Taman Marina Plaza, dan pelaksanaan kompetisi AUDISI Bajo Got Talent; tari modern, tari tradisional hingga kompetisi dansa tabola bole, dan hari karantina finalis Komodo Idol 3.

Jumat, 21 Nov 2025 – Bazaar & Bajo Got Talent Final.

Lanjut bazaar UMKM di area promenade hotel dan Taman Marina Plaza, dan pelaksanaan kompetisi FINAL Bajo Got Talent; kompetisi tari modern, kompetisi tari tradisional hingga kompetisi dansa tabola bole, dan hari karantina finalis Komodo Idol 3.

Sabtu, 22 Nov 2025 – Puncak Acara

Lanjut bazaar UMKM di area promenade hotel dan Taman Marina Plaza, GRAND FINAL Komodo Idol 3, Broadway Show Legenda Putri Komodo, & Fashion Show pada puncak acara.

Visi & Misi Komodo Waterfront Festival 2025 dirancang untuk melampaui konsep pariwisata biasa. Festival ini bertujuan utama untuk menampilkan kekayaan budaya dan warisan spiritual Flores dengan fokus pada:

Mempromosikan Pariwisata Berkelanjutan: Menekankan pariwisata yang melindungi lingkungan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, dan berakar kuat pada pelestarian budaya, sebagai kontra-narasi terhadap pariwisata yang semata-mata berorientasi profit.

Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Sebagai wadah bagi masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan etnis untuk berkumpul, memupuk kohesi sosial dan persaudaraan, diwujudkan melalui acara seperti Karnaval Budaya.

Mendorong Perekonomian Lokal: Melalui Bazaar UMKM yang melibatkan ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah lokal, memberi mereka platform untuk menjual produk kuliner (“Rasa”) dan kerajinan tradisional seperti kain tenun (“Benang”).

Memupuk Kreativitas Lokal: Menghadirkan Komodo Idol, ajang pencarian bakat unik di Flores yang memupuk kreativitas anak-anak dan remaja setempat, khususnya dalam bidang seni suara (“Ritme”).

Target Audiens Luas, sebagai salah satu dari festival yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat ini memiliki audiens yang beragam:

Komunitas Lokal: Berakar kuat pada tradisi lokal, mengundang partisipasi penduduk dari seluruh keuskupan dan sekitarnya.

Wisatawan Domestik dan Internasional: Menarik wisatawan yang tertarik pada pariwisata budaya, religi, dan berkelanjutan, serta mencari pengalaman autentik di luar wisata pantai dan Taman Nasional Komodo.

Penggemar Ekonomi Kreatif: Menarik mereka yang tertarik dengan kerajinan, makanan, dan industri kreatif lokal.

Komodo Waterfront Festival 2025 adalah undangan terbuka untuk semua-untuk mengalami, berpartisipasi, dan menghormati “WARISAN BAJO” yang hidup. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *